Latar Belakang

Letak geografis Indonesia yang berada pada pertemuan dua lempeng benua dan memiliki rangkaian gunung api aktif (ring of fire) terbanyak di dunia perlu diwaspadai jika dilihat dari sudut pandang kebencanaan. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan potensi bencana Alam yang sangat tinggi seperti gempa bumi, Liquifaction, letusan gunung berapi, dan tsunami. Demikian pula Kondisi topografi yang beragam (dataran, bukit dan pegunungan) serta faktor geologi (sesar dan patahan) yang terbentuk juga berpotensi menjadi bencana apabila keliru dalam perencanaan dan pengelolaannya. Dalam rangka mengurangi dampak bencana yang merugikan harta maupun jiwa maka serangkaian kegiatan mitigasi bencana sangat perlu dilakukan.

Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta mengundang praktisi, akdemisi dan pemerhati permasalahn mitigasi bencana dalam seminar nasional Seminar Nasional IX Tahun 2019 yang akan membedah secara akademis topik yang berkaitan sumber bencana terkini yang terjadi yaitu fenomena Liquifaction dan tsunami. Demikian pula penanganan pasca bencana seperti penyediaan infrastruktur dan fasilitas sementara termasuk review teknologi tepat guna yang selama ini diaplikasikan akan dibahas dalam kegiatan seminar kali ini. Hasil dari seminar ini diharapakan memberikan kontribusi pemikiran dalam perencanaan pembangunan di daerah bencana dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana alam.

Tema

“Mitigasi Bencana melalui Pendekatan Akademis dan Teknologi Tepat Guna”

Keynote Speakers

Dr. Didiek Djarwadi
(Anggota PuSGen (Pusat Studi Gempa Bumi Nasional))
Topik bahasan: Liquifaction

Prof. Nizam
(Dekan Fakultas Teknik UGM)
Topik bahasan: Tsunami

Wahyu Novyan
(Aksi Cepat Tanggap/ACT)
Topik bahasan: Penanganan Pasca Bencana